Siapakah yang dapat menerka
Anugerah Sang Pemilik Kuasa
Ketiadaan nan niscaya
Ketidakpastian di depan mata
Angan nan tinggi engkau terbangkan
Biarkan ia menyentuh awan
Namun kuharap dirimu tahu
Ketuk saja ia bagai pintu
Kenyataan yang jatuh
Harapan menjadi rapuh
Pada dirimu, ia tak patuh
Semakin menjauh untuk disentuh
Ah, aku ingin engkau mendengarnya
Segala hasrat yang seakan bergema
Engkau seharusnya berdiri di belakang
Kepada diriku, engkau memandang