Detik jarum berputar seakan tiada henti
Mendamba setiap ubah arah lantas berarti
Bentala dihirup udaranya, badan mengabdi
Kening menjumpa desir pasir layanya padi
Persona depan pantulan cahaya di kaca
Tingkah elok penuh rupa untuk dibaca
Hikayat hayat memenuhi dunia
Kuasa lanjur, Dia menghina
Berbalik arah agar berkuranglah jarak
Sua kerongkongan, sebelum serak
Tolak maut siapa berangan
Sembunyi balik batu pun jadi kenangan
Noda kain putih, Engkau sirnakan
Dengarkan melodi dendang harapan
Aku ingin bertemu dengan keadaan sempurna
Agar Sang Kekasih juga tidak kecewa