Terbenam dalam bentala
Sinar tiada menyala
Berbaring menatap hampa
Sahib karib siapa
Teriring selama menuju
Kelam alami tanpa lampu
Dua dunia menjadi satu
Rekan takkan membantu
Bayangkan kita bersama
Keabadian persinggahan nan lama
Sehabis kesunyian di balik pintu
Melewati fana bukanlah hantu
Betapa senyap engkau di sini
Bus kuning yang dulu engkau naiki
Titik akhir dituju tanpa henti
Menunggunya diriku lagi berarti
Sungguh, andai kudampingi
Setiap ucapan engkau, andai kumengerti