Kekangan dari batasan
Suara tak dapat tersampaikan
Hanya karena kau lebih awal masuk kehidupan
Lantas kau anggap kuluput pelajaran
Memangnya siapa pembela?
Hanya kuasa Tuhan yang ada, tapi kau melihat-Nya?
Tempat terpuruk, engkau mengantarku
“Belajarlah lagi,” ujarmu.
Suaraku bagai tiada di telinga mereka
Kesal nan berat, lupa suara bukanlah punya
Ah, aku terlalu lama menahan
Sebuah perasaan yang tak akan bisa diungkapkan
Hanya sekali aku melepaskan
Dirikulah sumber kesalahan